HPK taruh disini
Keberangkatan Sultan, anak Ustad Solmed dan April Jasmine, menuju pesantren di kawasan Karawang, Jawa Barat, Senin (6/8) lalu, rupanya diiringi rombongan sebanyak empat mobil. Mereka terdiri dari anggota keluarga, mulai dari tua hingga muda.
“Yang antar banyak banget, sampai 4 mobil yang antar anak sekecil itu ke pesantren. Neneknya, opungnya, om, tante, semua pada ikut,” kata April ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
Karena anggota keluarga ikut mengantar ke pesantren, maka kesedihan semakin terasa saat Sultan harus ditinggal untuk belajar ilmu agama selama setahun. Untungnya Sultan anak yang mudah beradaptasi, sehingga tangisnya saat jauh dari orang tua tak bertahan lama.
“Alhamdulillah, jadi kalau setiap kali tanya, masih nangis nggak? Alhamdulillah nggak, dikirimin video dia lagi main bola. Aku tanya lagi, mukanya fotoin dong? Mukanya sedih. Mau tidur nggak? Mau ternyata, karena biasanya nunggu ayahnya pulang. Aku tanya lagi, mau makan nggak? Dari tadi sore makannya banyak banget. Alhamdulillah,” cerita April.
Sejauh ini tak ada keluhan dari pengurus pesantren soal Sultan. Termasuk ketika Sultan tidur beralaskan tikar, bocah lima tahun tak merengek. Hanya saja Solmed cukup terkejut saat mengetahui hal tersebut, karena ia tak meninjau lokasi pesantren sebelumnya.
“Menariknya, saya saat bicara pesantren sama April, saya sama sekali belum pernah lihat pesantren itu, belum pernah datang, belum tahu kayak apa pesantren yang dia tempati. Kita niat masukin pesantren, pokoknya bawa tas, koper, perlengkapan, pokoknya titip, taro, tinggal, jangan nengok lagi, entar kalau dibawa, nggak balik lagi ke sini,” jelas Solmed.
“Sampai sana tidurnya begini, makannya ditakar, wah komitmen niat dari awal mau mondokin anak, sampai sini ya sudah kita terima. Tetap kalau malam pakai kasur, kalau siang pakai karpet, katanya karena anak-anaknya yang nggak mau, panas katanya,” tutupnya.
SUMBER
