HPK taruh disini
Kita sering mendengar pepatah, "jangan menilai buku dari sampulnya", yang juga bisa diartikan jangan menilai orang dari penampilan luarnya. Pun demikian, kerap kali kita masih saja terjebak dengan prasangka saat melihat seseorang yang berpenampilan 'berbeda'.
Sebuah akun Facebook Masjid Haasanuddin Madjedie, mengunggah foto dan kisah pemuda belia ini.
Pemuda penjual pentol ini biasa menjajakan dagangannya di depan RS Ansari Saleh Banjarmasin. Penampilannya seperti pemuda kebanyakan dengan kaos dan jeans, bahkan rambutnya pun terlihat 'gaul' dengan warna berbeda di bagian tengahnya.
Lelaki yang kebetulan membeli pentol adalah admin facebook masjid Haasanuddin Madjedie, entah bagaimana merasa tertarik dengan pemuda tersebut. Ia pun mengajaknya berbincang. Hasil perbincangan itu ternyata mengejutkan, karena sanggup membuatnya terdiam dan nyaris menangis di tempat.
Bagaimana tidak, pemuda yang kerap dijumpainya sholat Ashar di masjid Haasanuddin Madjedie itu ternyata mantan santri di pesantren Sidogiri, Pasuruan. Ia hijrah dari Jawa ke Banjarmasin, dan mulai berjualan pentol. Meski sibuk berjualan pemuda itu ternyata selalu ingat sholat 5 waktu dan menyempatkan membaca Al-Qur'an setiap harinya, dan ia sudah hafal sekitar 25 juz Al-Qur'an. Masyaa Allah!
Pemuda belia ini, juga sempat berkata terkait aktivitas berjualan pentolnya, bahwa bukan tugas manusia untuk mencari berapa banyak dan sedikit rezeki itu, tetapi tugas kita adalah bagaimana caranya agar mendapatkan rezeki yang halal.
Kisah pemuda ini benar-benar memberi banyak pelajaran bagi kita untuk tidak menilai seseorang dari tampilan luarnya belaka. Berapa banyak pemuda berambut hitam, tapi tidak sholat. Dan berapa banyak pemuda yang tampak 'gaul' yang ternyata jauh lebih mulia.
Termasuk pula aktivitasnya yang senantiasa menyediakan waktu untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an, semoga menjadi motivasi bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan bersemangat dalam mempelajari Al-Qur'an.
Semoga Allah Ta'ala memberkahi kehidupan anak ini, dan juga kita semua yang tengah tertatih meraih ridhoNya.
SUMBER